Muaythai Nomor Aerobic Masih Menunggu Nasib Akhir, Raih Medali Emas Atau Tidak

Tim muaythai nomor Aerobic Kota Bandung saat tampil di Porprov XIV Jabar 2022 di GOR Galuh Ciamis Minggu 13 November 2022.

 

CIAMIS – Cabang olahraga Muaythai kelas Aerobic dipastikan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kota Bandung di ajang Porprov XIV Jabar 2022.

Namun, tim Muaythai Kota Bandung itu berpotensi dicurangi dewan juri dalam penentuan siapa yang berhak meraih medali emas Aerobic pada Jum’at 18 November 2022 mendatang.

Turun di nomor Aerobic cabang olahraga Muaythai, Kota Bandung tampil mengesankan.

“Pertama di dunia tim Aerobic Kota Bandung yang menggunakan kostum berkolaborasi dengan lampu light,” kata pelatih kepala cabang olahraga Muaythai Kota Bandung, Jeje Josemada saat ditemui di arena Muaythai GOR Galuh Kabupaten Ciamis, Selasa 15 November 2022.

Karena itu, kata Jeje, kalau tidak ada kecurangan penjurian, seratus persen medali emas akan menjadi milik Kota Bandung.

“Rasanya kita yang tingkat kesalahannya sangat minim dibanding daerah lain, bahkan dari segi etika dan fashion berbeda dengan tim aerobic daerah lain. Saat kami tampilm kelebihan Kota Bandung adalah kostum menarik plus lighting pokoknya Muaythai banget,” ujarnya.

Lalu kata Jeje edukasi berhitung bahasa Thailand. “Setiap gerakan teriak berenergi dan kemudian edukasi nama-nama gerakan Muaythai dalam bahasa Thailand, segi kekompakan, musik juga kalborasi Thailand, adanya interaksi dengan penonto ok, ekspresinya timbul terakhir transisi perpindahan lagu sangat dinamis, apa lagi,” ujar Jeje memaparkan panjang lebar.

Menurutnya, pemaparan diatas berdasarkan rangkuman dan analisisnya saat tim Aerobic Kota Bandung tampi pada Minggu 13 November 2022.

“Jadi, jika penjurian memutuskan tim kita tidak dapat emas, ada apa. Bayangkan saja, Kesalahan aerobik daerah lainnya lebih banyak. Semuanya gak ada edukasi menghitung bahasa Thailand, teriak, istilah nama gerakan, gak ada yang pakai musik Thailand 80% Mongkol di lepas itu fatal,” ucapnya.

“Pengamatan kami, Cianjur Mongkol dilepas artinya ini gak sah. Lalu Kota Bekasi Mongkol dilepas juga gak sah, Majalengka jaipong dan dance gerakan Muaythainya tidak sempurna, lemah gemulai jab stright seperti orang menimba, Mongkol dilepas,” katanya.

Lebih lanjut Jeje mengatakan, kemudian Cirebon juga buka Mongkol, lepas ke matras. Kabupaten Bekasi lebih parah Mongkol dilepas sama sekali gak di gantung di leher kebanyakan nari gerakan Muaythai tidak sempurna, akrobatik. (Seni bukan akrobatik).

“Ciamis pakai pita bukan Mongkol secara uniform tak syah, gerakan Muaythai belum sempurna, cara di pengambilan masih belum tepat, uniform seadanya, pake handwrap bukan handrope. Kota Sukabumi Mongkol dipakai ada beberapa gerakan yang tidak kompak transisi pindah lagu kurang dinamis, lebih banyak dance daripada Muaythainya. Jika penilaiannya fair dan detail seperti itu, yakin Kota Bandung dapat emas,” Jeje memaparkan lagi.

Namun kata Jeje jika akhirnya medali emas tidak berpihak ke Kota Bandung jelas sudah ada permainan di cabang olahraga Muaythai.

“Soalnya, kesalahan timer pada saat Kota Bandung sedang tampil, timer malah meninggalkan tugasnya sewaktu show berlangsung, timer telat stop timer padahal lagu sudah berhenti sehingga telat tiga detik,” kata Jeje memungkasi.(Arif)***

 

Editor : Ferry Indra

Related Posts

Leave a Reply