PRSI Kota Bandung Waspadai Tiga Daerah Pada Cabor Renang Perairan Terbuka

Para atlet cabang olahraga renang perairan terbuka, loncat indah, dan menembak tengah mendengarkan motivasi yang diberikan para pemateri pada acara Pelepasan Cabor Renang Perairan Terbuka, Loncat Indah, dan Menembak di Aula GOR KONI Kota Bandung, Senin (31/10/2022).

 

BANDUNG – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bandung mewaspadai tiga daerah pada cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Tiga daerah itu antara lain Kabupaten Subang, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Cimahi. Mereka dipastikan akan menjadi lawan terberat Kota Bandung dalam meraih medali emas.

Sekretaris Umum PRSI Kota Bandung Herdiatna mengungkapkan, tiga daerah itu memiliki kekuatan yang cukup besar. Pasalnya, ketiga daerah tersebut memiliki atlet yang berada di level nasional.

“Untuk OWS (renang perairan terbuka) kekuatan ada dari Subang, kemudian tuan rumah Pangandaran, dan Cimahi. Itulah daerah-daerah yang kita anggap kuat. Karena memang ada juga beberapa atlet nasional,” tutur Herdiatna usai acara Pelepasan Cabang Olahraga Renang Perairan Terbuka, Loncat Indah, dan Menembak di Aula GOR KONI Kota Bandung, Senin (31/10/2022).

Kontingen renang perairan terbuka, loncat indah, dan menembak Kota Bandung sendiri dilepas secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Drs. Eddy Marwoto, M.Si dan Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi, M.Pd beserta para jajaran.

Meski terdapat tiga kekuatan pesaing, Herdiatna yakin kontingen renang perairan terbuka mampu menyabet empat medali emas dari total 12 nomor yang dipertandingkan. Meski awalnya, pihaknya hanya menargetkan tiga medali emas. Namun, karena ada penambahan nomor pertandingan, ia menambah target satu emas lagi menjadi empat medali emas.

“Untuk OWS yang akan berangkat hari ini, di target awal kita ada sekitar tiga emas. Karena kebetulan ada nomor baru, jadi kita juga berharap pada nomor itu. Jadi total OWS empat medali emas,” ujar Herdiatna.

Pertandingan cabor renang perairan terbuka sendiri akan berlangsung di Embung Pangandaran mulai tanggal 2-4 November, setelah sebelumnya terdapat pemindahan venue yang mulanya berlangsung di Pantai Timur Pangandaran. Pemindahan venue tersebut disinyalir akibat cuaca akhir-akhir ini yang kurang mendukung.

“Tadinya mau di laut, di Pangandaran. Namun karena situasi dan kondisi cuaca kurang bagus, jadi kita berubah ke danau Embung. Kondisinya lebih aman, karena memang yang berlomba di sana kebetulan pada Porprov sekarang ini ada kelompok umur. Kita juga mengkhawatirkan situasi ombak dan lain-lain,” kata Herdiatna.

Selain cabor renang perairan terbuka, Herdiatna juga menyinggung terkait cabor loncat Indah. Ia menyatakan, PRSI Kota Bandung menargetkan raihan enam medali emas pada cabor tersebut dari total 18 nomor yang dipertandingkan.

“Loncat indah kita targetkan cukup besar. Insyaalllah, mudah-mudahan kita bisa mendapat kurang lebih enam medali emas,” seru Herdiatna.

Sementara dalam hal lawan sendiri, Herdiatna mewaspadai dua daerah yang cukup kuat. Dua daerah tersebut yakni Kabupaten Garut dan Kabupaten Bekasi.

“Untuk loncat indah ini masih terbagi atara Garut sebagai tuan rumah, meskipun main di Bandung namun kita mengaggapnya tuan rumah. Kemudian juga dari Bekasi. Tapi insyaallah untuk loncat indah, Kota Bandung masih jadi nomor satu,” ungkap Herdiatna.

Pertandingan Cabor loncat indah akan berlangsung di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Kota Bandung mulai tanggal 2-4 November 2022. Meski begitu, status tuan rumah masih dipegang oleh Kabupaten Garut.

Herdiatna menegaskan, cabor renang perairan terbuka dan loncat indah dapat menjadi pelopor raihan medali emas pertama bagi Kota Bandung. Nantinya, htersebut bisa berguna sebagai motivasi seluruh cabor yang mewakili Kota Bandung.

“Mudah-mudahan ini menjadi medali emas pertama bagi keseluruhan kontingen Kota Bandung. Dan ini menjadikan motivasi untuk seluruh cabang olahraga yang mewakili Kota Bandung,” pungkas Herdiatna. (Muhammad Fikri Dzulfikar)***

Related Posts

Leave a Reply