Sekertaris Umum KONI Kota Medan Berkunjung Ke KONI Kota Bandung

Sekretaris Umum Koni Kota Medan, Ahmad Haswin NST bersama jajarannya antara lain : Suryadi, Martin (Bidang Program Anggaran), dan Bambang Riyanto (Kepala Bidan Pembinaan dan Prestasi) berkunjung ke Koni Kota Bandung di Ruang tamu Ketua Koni , Jl Jakarta No 18 Bandung, Selasa (28/11/17).

Rombongan diterima Sekretaris Umum Koni Kota Bandung, Erry Sudrajat didampingi jajaran terkait antara lain Cece Muharram (Wakil Ketua I), Salahuddin Al Ayubi (Ketua III) Lius Risnuwanto (Wakil Sekretatis II), Ari Prasetyo (Bidang Pulahta), Ferry Indra, Hermanto Sidik (Humas), Andi Mulyadi (Bidang Sport Medicine) dan Taufik (Staff ).

Sekum Koni Kota Medan, Ahmad Haswin dan jajarannya berharap kunjungannya ini selain silaturahmi beliau tentunya ingin lebih jauh lagi mendapatkan informasi dan persiapan yang harus dilaksanakan mengenai persiapan yang akan dilaksanakan Koni Kota Medan terkait wacana dan rencana Kota Medan kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai pelaksana PON XXI dan kemungkinan dengan provinsi lainnya, untuk menghindari adanya kepentingan daerah dalam penentuan juara. terutama sarana Prasarana untuk pelaksanaan Pekan olahraga Provinsi tahun 2020 dan 2024 untuk tidak menjadi beban provinsi tersebur dengan cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Sekretaris Umum Koni Kota Bandung, Erry Sudrajat menyampaikan terutama berkaitan dengan anggaran yang harus dipersiapkan , apa saja anggaran yang harus disiapkan apabila menjadi tuan rumah, pengajuannya bagaimana, hal hal lain dari persiapan OC (Organisasi Committee) dan SC (Stering Committe). Lalu bagaimana keadaan dan kondisi Pemerintah dalam keterlibatan dan pelaksanaan PON XX di Papua dan wacana rencana PON XXI di provinsi Medan yang akan dilaksanakan 2020 dan 2024 ujar Erry Sudrajat.

Ditambahkan juga bahwa yang dilakukan Koni Kota Bandung terkait Anggaran yang digunakan 80% untuk pembinaan prestasi, dan 20 % untuk kesekretariatan dan bidang-bidang Keorganisasian. Dana Operasional Pembinaan (DOP) yang pemberiannya diberikan setiap tahun kepada cabang olahraga sesuai dari kluster berdasarkan cabang olahraga diantaranya :

  1. Dari hasil Porda
  2. Sesuai target perolehan medali
  3. Jumlah medali di Porda
  4. Banyaknya kejuaraan di pengcab.
  5. Jumlah atlit pelatih dan wasit
  6. Kesehatan dan organisasi berdasarkan SKnya aktif atau tidak , rapat kerja, dan jumlah Klub. Dibawah cabang olahraga

Selain itu pendanaan di luar APBD selama ini seperti yang sudah berjalan, kemudian ada sumber dari dana hibah, Koni Kota Bandung masih merintis dengan bidang Mobilisasi Sumber Daya (MSD) untuk menjembatani cabang olahraga dengan pihak sponsor /perusahaan.

Ditambahkan bahwa tahapan pembinaan di Kota Bandung dilakukan bertahap 4 tahun sekali, sesuai periode :

  1. Penjaringan (walikota cup)
  2. Pembinaan ( kejuaraan pengcab)
  3. Pemantapan (sentralisasi Porda dan PON)
  4. Puncak prestasi dalam pelaksanaan Porda dan PON. Ujar Erry Sudrajat.

Sementara Sekum Koni Medan menyampaikan kunjungan sejauh ini tentu apabila kembali ke Medan tidak lain untuk mendapatkan informasi dan bahan yang didapatkan sebisa mungkin sesuai dengan harapan warga dan masyarakat Medan pada pelaksanaan baik Porda dan PON nanti. Pada akhir kunjungannya Ahmad Haswin dan rombongan bertukar cindera mata dan meninjau Kantor Koni Kota Bandung, ruangan Cabang Olahraga yang ada serta foto bersama di ruang Kantor Ketua Koni KotaBandung . (DIN)*


Sumber: InBewara

Related Posts

Leave a Reply